Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penelitian yang dilakukan Citizens Advice menemukan lebih dari 1.4 juta warga Inggris terputus dari sumber energi sejak November 2023 karena banyak konsumen yang terseok-seok membayar tagihan listrik musim dingin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset yang dilakukan Citizens Advice dipublikasi pada Selasa, 23 Januari 2024, dan memperlihatkan pada tahun lalu lebih dari 3 juta orang di Inggris terputus dari sumber energi karena mereka tidak bisa membayar tagihan listrik. Utang masyarakat Inggris rata-rata mengalami kenaikan menjadi 1.835 GBP (Rp 36 juta) pada akhir 2023 atau naik dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar 1.579 GBP (Rp 31 juta)
Sedangkan total utang energi saat ini sebesar 2.9 miliar GBP (Rp 58 triliun) yang terus merangkak naik dan membebani jutaan masyarakat Inggris. Para ilmuwan memperingatkan kondisi ini juga berisiko menciptakan ketidakstabilan pada sektor energi Inggris.
Data memperlihatkan pula ada lebih dari 5 juta orang yang punya utang energi dan berisiko tinggi karena berusaha memangkas utang dengan cara mengurangi sejumlah pengeluaran seperti mematikan pemanas ruangan atau melewatkan makan.
“Musim dingin secara keseluruhan tampak memburuk dengan kenaikan harga-harga sampai 5 persen pada bulan ini dan cuaca semakin dingin berkaca pada penggunaan energi yang mencapai titik tertinggi. Kami memperkirakan lebih dari 2 juta orang akan terputus (dari sumber energi) karena mereka tak mampu membeli listrik sampai akhir musim dingin,” demikian keterangan Citizens Advice.
Laporan Citizens Advice muncul bersamaan dengan terbitnya batas harga energi di Inggris yang naik pada bulan ini. Diprediksi, kondisi akan melonggar sekitar April 2024, namun tetap saja lebih tinggi 40 persen dibanding pada 2021.
“Kita berisiko mengalami musim dingin tahunan, kecuali diambil tindakan untuk membantu mereka yang paling terseok-seok,” demikian keterangan Citizens Advice.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini