Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tadinya Boleh, Kini Dilarang

Pembersihan poster dinding di Shanghai & Beijing. penduduk dulu bersemangat menyambut seruan modernisasi oleh Deng Xiaoping. Ada tanda kegelisahan pimpinan terhadap ekses liberalisasi. (ln)

31 Maret 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PARA pelancong dari Cina membawa kisah baru. Di Shanghai dan Beijing, kabarnya, sedang terjadi pembersihan poster dinding dari tempat-tempat strategis. Polisi Shanghai baru saja secara resmi melarang pemasangan poster dinding kecuali pada tempat tertentu yang ditunjuk pemerintah. Sebuah poster menyerang kebijaksanaan itu dengan menyeburnya "menekan demokrasi." Tapi poster pembangkang ini segera dicopot. Orang-orang Cina yang berdansa dengan orang-orang asing di sebuah klab di Beijing, malam Minggu beberapa pekan silam, diminta meninggalkan tempa bersantai itu oleh para pejabat keamanan. Keesokan harinya, sebuah koran Beijing menyebut adanya orang tertentu melakukan tindak pidana dengan menggunakan "topeng hiburan". Koran itu bahkan mengungkapkan terlibatnya orang-orang tertentu itu pada "penjualan rahasia negara." Beberapa bulan yang silam, ketika Wakil Perdana Menteri Deng Xiaoping dengan bersemangat berbicara tentang modernisasi Cina, penduduk negeri itu dengan bersemangat dan penuh gairah pula menyambut seruan tersebut dengan belajar bahasa Inggeris, berbaik-baik dengan orang asing, hahkan mencoba mcniru gaya berpakaian dan cara bersantai mereka. Sebuah klab dansa lantas dibuka di Beijing. Dan sejumlah kecil film Amerika -- karya Chaplin dan sutradara Sam Peckimpah -- dipertunjukkan di beberapa kota. Akan berakhirkah semua perubahan haru itu? Jawaban yang pasti nampaknya masih harus ditunggu. Tapi diperoleh keterangan mengenai adanya kegelisahan di kalangan pemerintah mengenai ekses-ekses liberalisasi di Cina itu. Kekhawatiran itu juga nampaknya timbul disebabkan oleh kritik yang makin keras dan langsung terhadap pejabat negara lewat poster dinding. Salah satu poster itu memuat permintaan kepada Presiden Carter supaya membantu memperbaiki keadaan hak asasi manusia di Cina. Tanda lain yang menunjukkan adanya reaksi terhadap liberalisasi itu terlihat pada bulletin resmi Berita Cina Remaja. Dikecamnya pemuda yang kebarat-baratan mengikuti gaya "korup dan dekaden masyarakat kapitalis." Bulletin ini juga memuat sebuah karikatur seorang pekerja sedang menyerahkan sebuah buku Teknologi Maju Di Dunia kepada seorang remaja berambut gondrong dan gadis bercelana cutbrai yang membawa majalah Model Asing dan Potongan Rambut Asing. Di bawah gambar itu tertulis "Anak muda, inilah buku yang kau harus pelajari." Di berbagai ruang pesta diplomat di Beijing beredar cerita tentang berlangsungnya diskusi penting di kalangan pimpinan Cina akhir-akhir ini. Tema diskusi: "Hari depan perkembangan ekonomi dan perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat." Beberapa pemimpin Cina kabarnya juga mempertanyakan, dalam diskusi itu, mengenai berapa jauh serangan terhadap kultus pribadi Mao boleli dilakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus