Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tentara Wanita Prancis Mengaku Diperkosa di Istana Presiden

Seorang tentara wanita diperkosa oleh rekan kerjanya sesama tentara di Istana Presiden Prancis.

13 November 2021 | 15.21 WIB

Istana Kepresidenan Prancis "Elysee" di Paris [France 24]
Perbesar
Istana Kepresidenan Prancis "Elysee" di Paris [France 24]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Prancis menyelidiki dugaan pemerkosaan tentara wanita di Istana Kepresidenan Elysée Palace di paris. Pemerkosaan dilakukan terhadap tentara wanita oleh sesama prajurit pada Juli lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dugaan penyerangan terjadi Juli lalu setelah usainya acara pesta perpisahan jenderal Prancis. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Emmanuel Macron, menurut harian Prancis Libération, yang pertama kali melaporkan tuduhan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentara yang dituduh menjadi pelaku pemerkosaan masih berstatus sebagai saksi pada 12 Juli setelah diinterogasi oleh jaksa. Ia belum didakwa secara resmi, menurut sumber pengadilan.

Menurut Libération, kedua tentara tersebut adalah rekan kerja yang ditempatkan di kantor keamanan tinggi di Istana Elysée. Mereka menangani masalah negara yang kebanyakan bersifat sangat rahasia.

Tentara wanita itu mengadukan tuduhan pemerkosaan ke kantor polisi terdekat. Pelaku pemerkosaan pun telah diberhentikan dari tugas di Istana Elysée.

Saat dimintai komentar, seorang pejabat kepresidenan mengatakan akan segera mengambil tindakan untuk mendukung korban pemerkosaan. Tersangka pun telah dipindahkan jauh dari Istana. Sedangkan Kementerian Pertahanan menolak berkomentar.

Selain kasus dugaan pemerkosaan, pemerintahan Presiden Emmanuel Macron diwarnai skandal lainnya. Alexandre Benalla, pengawal pribadi presiden, menyerang demonstran saat terjadi unjuk rasa hari buruh May Day pada 2018.

Pekan lalu Benalla telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Namun di bawah aturan hukuman Prancis ia tidak ditahan dan hanya diwajibkan memakai gelang elektronik selama satu tahun.

Baca: Paris Rayakan Ulang Tahun UNESCO dengan Pertunjukan Cahaya Menara Eiffel

FRANCE 24 | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus