Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Trump Berjanji Melindungi Arab Saudi Bila Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan akan melindungi Arab Saudi yang disebutnya kini mendekat ke Cina.

18 Juli 2024 | 15.41 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)
Perbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump berjanji akan selalu melindungi Arab Saudi jika ia terpilih kembali sebagai presiden. Amerika Serikat akan menggelar pemilihan presiden pada bulan November.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mantan presiden dan calon dari Partai Republik ini akan mencalonkan diri melawan Joe Biden dalam beberapa bulan mendatang. Donald Trump melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri ke Arab Saudi setelah memasuki Gedung Putih pada 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hubungan antara Washington dan Riyadh kuat, sangat kontras dengan saat Presiden Biden pertama kali menjabat. Meskipun hubungan telah stabil dalam beberapa tahun terakhir, Trump menuduh pemerintahan Biden mendorong Arab Saudi menjauh dari Barat dan mendekati Cina.

Cina menjadi perantara kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan tahun lalu. Pemerintahan Biden juga menuduh Arab Saudi berpihak pada Rusia dan sengaja meningkatkan produksi minyak untuk menguntungkan Partai Republik selama pemilihan paruh waktu tahun lalu. 

Sejak itu, AS menarik kembali pernyataannya dan menyatakan dukungan atas peran Arab Saudi di pasar energi dan berupaya mengakhiri pertempuran di Gaza, Sudan, dan Ukraina.

"Mereka (Arab Saudi) tidak lagi bersama kita," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Businessweek. "Mereka bersama Cina. Namun mereka tidak ingin bersama Cina. Mereka ingin bersama AS."

Trump juga menyalahkan pemerintahan Obama. Mantan Presiden Barack Obama dianggap bersikap dingin terhadap dunia Sunni, khususnya Arab Saudi, demi meredakan tekanan terhadap Iran.

Trump juga memuji Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dengan mengungkapkan bahwa keduanya telah berbicara dalam enam bulan terakhir.

Dalam wawancaranya, Trump mengatakan dia tidak khawatir bahwa peningkatan produksi minyak dan gas di AS akan membuat Arab Saudi atau MBS kesal. "Dia menyukai saya, saya menyukainya," kata Trump. "Mereka akan selalu membutuhkan perlindungan, mereka tidak terlindungi secara alami."

Trump menambahkan, “Saya akan selalu melindungi mereka.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus