Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Singapura mulai melakukan persiapan untuk menyambut pertemuan puncak bersejarah antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan pertemuan bersejarah itu secara tiba-tiba dibatalkan dan kemudian dijadwal ulang, persiapan-persiapan yang genting sedang dilakukan untuk memesan hotel mengatur tempat-tempat pertemuan dan mengatur keamanan yang ketat.
Baca: Trump dan Kim Jong Un Dipastikan Bertemu di Singapura 12 Juni
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun belum ada detail yang diberikan, media lokal melaporkan, pemerintah negara kota itu telah menetapkan wilayah pusatnya sebagai zona acara khusus untuk konferensi tingkat tinggi atau KTT pada 12 Juni mendatang.
Beberapa wilayah, termasuk distrik Tanglin, Newton dan Orchard, di mana terdapat gedung Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Shangri-La Hotel disebut-sebut sebagai tempat pertemuan telah disterilkan.
Pekerja pariwisata, penegak hukum, dan pejabat pemerintah dari tiga negara, Singapura, Korea Utara dan Amerika Serikat diyakini akan bekerja sama untuk mempersiapkan acara tersebut.
Ada rencana untuk penutupan jalan yang luas dan polisi akan berbaris di jalan di sekitar tempat tersebut.
Baca: Melania Tak Ikut Trump ke Singapura Bertemu Kim Jong Un
Titik-titik serta lokasi pertemuan untuk mengambil foto, katering, dan laporan gabungan potensial semuanya direncanakan dengan cermat di antaranya ruangan memiliki dua pintu masuk, sehingga keduanya dapat masuk pada saat yang bersamaan.
Lebih dari 3.000 wartawan diperkirakan akan tiba di Singapura untuk meliput KTT Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Para jurnalis itu akan dikumpulkan di Gedung Pit F1 di pusat kota Singapura.
Bangunan pit terletak di luar area acara khusus berkisar sekitar 5 kilometer jauhnya.
Polisi akan melakukan pemeriksaan ketat pada penduduk dan properti pribadi seperti sistem speaker publik dan sistem pesawat berpemandu jarak jauh akan dilarang.
Baca: Kim Jong Un Takut Dikudeta saat Temui Donald Trump di Singapura
Menurut seorang pejabat dengan pengetahuan tentang persiapan KTT Trump - Kim Jong Un, angkatan bersenjata Singapura telah diberitahu untuk bersiaga, dengan helikopter Apache buatan AS dan pesawat tempur F-16 siap untuk berpatroli di langit negara itu.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, dalam wawancara dengan SCMP mengatakan pihaknya menyadari tidak mudah membuat terobosan, namun pertemuan bersejarah Trump dan Kim ini adalah sebuah langkah awal bagi kedua belah pihak untuk mencapai kata sepakat dalam sebuah dialog.
Pertemuan tingkat tinggi antara Donald Trump dan Kim Jong Un mengalami perkembangan pesat. Gedung Putih pada Senin, 4 Juni 2018, mengumumkan pertemuan bersejarah keduanya akan dilakukan Selasa, 12 Juni 2018 pukul 09.00 pagi waktu Singapura.
STRAITS TIMES|NEWS.COM.AU|USA TODAY