Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Secara mengejutkan Perdana Menteri India, Narendra Modi mengucapkan selamat ulang tahun kepada pemerintahan Tibet, Dalai Lama yang ke-86 tahun langsung melalui sambungan telepon, pada 6 Juli 2021. Tindakan Modi menimbulkan tanda tanya besar mengingat India dan Cina menjalin hubungan yang ‘akrab’ dan India mengetahui bahwa Cina mempunyai hubungan kurang baik dengan Dalai Lama, tokoh Tibet.
Dikutip dari dalailama.com, Dalai Lama bukanlah nama orang, tetapi merupakan gelar kepala biksu atau pemimpin spiritual agama Budha menurut kepercayaan Budha di Tibet. Dalai Lama juga merupakan bagian dari kebudayaan Gelugpa dan merupakan orang yang paling dihormati dan disegani di seluruh penjuru dunia, khususnya bagi umat Budha. Dalai Lama terdiri atas dua kata yang bermakna lautan pengetahuan. Hal ini sejalan dengan arti dari Dalai, yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Mongol yang bermakna lautan. Sementara itu, Lama dari bahasa Tibet yang memiliki makna guru, ilmu, dan pengetahuan.
Selain menjadi tokoh keagamaan penting, seorang Dalai Lama juga bertugas sebagai kepala pemerintahan di Tibet. Sebagaimana dilansir dari laman News Week, saat ini, kedudukan Dalai Lama dipegang oleh Tenzin Gyatso sejak 1935 sampai sekarang dan merupakan Dalai Lama yang ke-14. Tenzin Gyatso dianugerahi Nobel Perdamaian karena kampanyenya tentang anti-kekerasan pada 1989. Di samping itu, Dalai Lama juga melakukan berbagai kerja sama penelitian dan pemikiran dengan para ilmuwan penting di dunia.
Sebagaimana diolah dari berbagai sumber, hubungan Dalai Lama Tibet dengan Pemerintah Cina terbilang kurang baik. Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, kondisi ini disebabkan karena Dalai Lama menganggap Cina sebagai ‘Negeri Neraka’ yang merusak kedaulatan Pemerintahan Tibet, tepatnya melakukan tindak kekerasan dan membuat rakyat Tibet menderita dengan dalih ‘pembebasan Tibet dari feodalisme’ hingga saat ini. Namun di sisi lain Pemerintah Cina menyatakan bahwa Dalai Lama membawa kebohongan dalam mencitrakan Cina di dunia internasional.
Berangkat dari hal tersebut, membuat Cina menganggap Dalai Lama adalah oposan yang membahayakan bagi kedaulatan Cina. Menurut Pemerintahan Cina, Dalai Lama merupakan seorang separatis yang membawa agama sebagai kedok aktivitas anti-Cina. Dalai Lama yang hingga saat ini terus menyuarakan kedaulatan Tibet melalui jalur diplomasi dengan negara lain dianggap sebagai ancaman bagi Pemerintahan Cina.
Dunia mengetahui, Dalai Lama merupakan sosok yang memegang peran penting baik di Tibet maupun di kancah internasional karena pemikiran-pemikirannya yang bijak mengenai kehidupan dan kemanusiaan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Narendra Modi Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Dalai Lama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini