Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah memutuskan untuk melarang perdagangan hewan liar di seluruh penjuru Vietnam. Keputusan itu ia ambil untuk menekan resiko pandemi virus corona baru di Vietnam.
Pelarangan tersebut mencakup beberapa hal. Beberapa di antaranya adalah larangan impor, menjual produk, memburu, dan membuka pasar hewan liar.
"Pelarangan ini juga mencakup jual beli hewan liar di pasar online," ujar pernyataan pers Pemerintah Vietnam, Jumat, 24 Juli 2020.
Vietnam adalah salah satu destinasi utama di Asia Tenggara untuk perburuan dan perdagangan hewan liar. Gading gajah dan sisik trenggiling adalah beberapa produk hewan liar yang kerap dicari di Vietnam.
Sesungguhnya, pada Februari, organisasi perlindungan terhadap hewan liar sudah meminta Pemerintah Vietnam untuk membuat regulasi. Namun, saat itu, fokusnya lebih ke penutupan pasar hewan liar, belum seluas sekarang.
Hewan liar, hingga saat ini, masih diyakini sebagai sumber awal virus Corona. Wabah pertama virus Corona di Wuhan, Cina disebut berasal dari kelelawar yang dijual di pasar hewan liar.
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini