Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Vietnam Larang Perdagangan Hewan Liar Karena Virus Corona

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah memutuskan untuk melarang perdagangan hewan liar di seluruh penjuru Vietnam.

24 Juli 2020 | 13.00 WIB

Kulit kulit, cakar harimau, gading, duri landak, dan sejumlah bagian tubuh hewan langka diperjual belikan di sebuah kios pasar kecil di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Penelitian Jurnal Biological Conservation mengungkapkan bahwa kota Mong La merupakan pasar satwa liar yang telah mengalahkan praktek serupa di Afrika. (Taylor Weidman/Getty Images)
Perbesar
Kulit kulit, cakar harimau, gading, duri landak, dan sejumlah bagian tubuh hewan langka diperjual belikan di sebuah kios pasar kecil di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Penelitian Jurnal Biological Conservation mengungkapkan bahwa kota Mong La merupakan pasar satwa liar yang telah mengalahkan praktek serupa di Afrika. (Taylor Weidman/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah memutuskan untuk melarang perdagangan hewan liar di seluruh penjuru Vietnam. Keputusan itu ia ambil untuk menekan resiko pandemi virus corona baru di Vietnam.

Pelarangan tersebut mencakup beberapa hal. Beberapa di antaranya adalah larangan impor, menjual produk, memburu, dan membuka pasar hewan liar.

"Pelarangan ini juga mencakup jual beli hewan liar di pasar online," ujar pernyataan pers Pemerintah Vietnam, Jumat, 24 Juli 2020.

Vietnam adalah salah satu destinasi utama di Asia Tenggara untuk perburuan dan perdagangan hewan liar. Gading gajah dan sisik trenggiling adalah beberapa produk hewan liar yang kerap dicari di Vietnam.

Sesungguhnya, pada Februari, organisasi perlindungan terhadap hewan liar sudah meminta Pemerintah Vietnam untuk membuat regulasi. Namun, saat itu, fokusnya lebih ke penutupan pasar hewan liar, belum seluas sekarang.

Hewan liar, hingga saat ini, masih diyakini sebagai sumber awal virus Corona. Wabah pertama virus Corona di Wuhan, Cina disebut berasal dari kelelawar yang dijual di pasar hewan liar.

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus