Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Total infeksi virus corona di Afrika Selatan sudah menembus angka 1 juta kasus sejak pertama kali wabah itu terjadi pada Maret 2020. Satu juga kasus virus corona terjadi pada Minggu, 27 Desember 2020 atau beberapa hari setelah varian baru virus corona terdeteksi di Afrika Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Afrika Selatan dapat dikatakan negara di benua Afrika yang paling parah terkena wabah virus corona, di mana sehari sebelumnya dilaporkan ada 900 ribu kasus positif Covid-19 di negara itu. Jumlah 900 ribu kasus tersebut terjadi dalam tempo 2 pekan dari sebelumnya 800 ribu kasus pada awal Desember 2020.
Anggota Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan berjaga di sepanjang jalan raya saat diberlakukannya hari pertama Lockdown selama 21 hari guna mencegah penyebaran Virus Corona di Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Maret 2020. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Beberapa rumah sakit dan pusat kesehatan melaporkan bangsal rumah sakit penuh dengan pasien. Tenaga medis pun terpaksa membatalkan liburan mereka demi bisa mengatasi gelombang naiknya jumlah pasien, yang masuk.
Salah satu rumah sakit swasta di Afrika Selatan, Mediclinic International Plc, pada Minggu, 27 Desember 2020, mengatakan adanya peningkatan pada kasus-kasus Covid-19 yang parah dan hal ini menjadi beban bagi tenaga kesehatan di sana, termasuk staf, peralatan yang dan tempat tidur agar pasien-pasien dengan penyakit serius itu bisa menjalani perawatan intensif
“Jumlah pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit sudah lebih banyak dari gelombang pertama wabah virus corona. Sebagian besar ruang ICU dan unit perawatan intensif lainnya beroperasi dalam kapasitas yang penuh,” kata Mediclinic International Plc.
Afrika Selatan telah mendeteksi kasus varian baru virus corona atau yang disebut dengan 501.V2. Virus ini ditemukan oleh sebuah jaringan ilmuwan di Afrika Selatan yang telah melacak genetika virus tersebut. Imuwan menyebut varian baru virus corona ini berada di area selatan dan tenggara Afrika Selatan dan telah mendominasi temuan dari beberapa sampel yang dikumpulkan sejak Oktober 2020.
Dewan Penanganan wabah virus corona di Afrika Selatan sudah melakukan rapat pada Minggu, 27 Desember 2020 untuk memutuskan apakah akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut seperti pengetatan lockdown atau memperketat aturan bersosialisasi.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-safrica/south-africas-total-covid-19-cases-cross-1-million-mark-idUSKBN2910LU