Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan masker wajah menjadi prioritas untuk para pekerja medis dalam menangani penyebaran virus Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, WHO mendukung upaya masyarakat untuk menggunakan masker wajah buatan rumah atau alat penutup mulut untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pejabat senior WHO mengatakan ada kemungkinan terjadi penyebaran virus Corona atau COVID-19 lewat udara. Saat ini, sekitar satu juta orang di 200 negara telah terinfeksi virus Corona.
Lebih dari 50 ribu orang meninggal dunia sejak virus Corona ini menyebar di Kota Wuhan, Cina bagian tengah pada Desember 2019.
“Kita harus menjaga pasokan masker medis untuk para pekerja medis terdepan. Tapi ide untuk menggunakan penutup pernapasan atau mulut untuk mencegah batuk atau bersin yang menyebarkan penyakit ke sekitar bukanlah ide yang buruk,” kata Mike Ryan, ahli utama bidang darurat WHO, dalam jumpa pers seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 4 April 2020.
Sedangkan Dr Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease menyarankan warga AS untuk menutup wajah mereka jika pergi ke luar rumah. Dia menyarankan warga untuk berdiam diri di dalam rumah sesering mungkin.
Secara terpisah, Presiden AS, Donald Trump, menyarankan sekitar 300 juta warganya agar mengenakan masker wajah saat pergi ke toko untuk berbelanja.
Dalam jumpa pers, Trump menekankan rekomendasi ini tidak untuk menggantikan arahan pemerintah agar warga menjaga jarak satu dengan lainnya.
“Saya tidak ingin melakukannya. Tapi sebagian orang mau melakukannya. Itu boleh-boleh saja,” kata dia soal pencegahan penularan virus Corona.