Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

17 Agustus 2021 | 21.15 WIB

Sejumlah milisi Taliban berjaga di luar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, 16 Agustus 2021. Puluhan ribu warga Afganistan yang pernah bekerja dengan pemerintahan negara asing dikhawatirkan terancam bahaya saat Taliban menguasai Kabul. REUTERS
Perbesar
Sejumlah milisi Taliban berjaga di luar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, 16 Agustus 2021. Puluhan ribu warga Afganistan yang pernah bekerja dengan pemerintahan negara asing dikhawatirkan terancam bahaya saat Taliban menguasai Kabul. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, telah meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban dan menunjukkan bahwa Afganistan tidak seperti Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami orang Afganistan harus membuktikan bahwa Afganistan bukan Vietnam dan Taliban bahkan tidak seperti Vietcong," tulis Amrullah Saleh di Twitter, dikutip dari CNN, 17 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak seperti AS/NATO, kami tidak kehilangan semangat dan melihat peluang besar di depan," katanya.

"Bergabunglah dengan perlawanan!" cuitnya.

Saleh juga mengatakan sia-sia berdebat dengan Presiden Amerika Serikat tentang Afganistan sekarang.

"Biarkan dia (Joe Biden) berpikir sendiri," tambahnya.

Ahmad Massoud (tengah) dengan Amrulla Saleh (kanan) di Lembah Panjshir, Afganistan.[Twitter/The Week]

Amrullah Saleh tampaknya telah mundur ke front pertempuran terakhir yang tersisa di Afganistan, Lembah Panjshir di timur laut Kabul, France24 melaporkan.

Terkenal karena pertahanan alaminya, lembah itu tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an, juga tidak pernah ditaklukkan oleh Soviet satu dekade sebelumnya.

"Saya tidak akan mengecewakan jutaan orang yang mendengarkan saya. Saya tidak akan pernah berada di bawah satu atap dengan Taliban. TIDAK PERNAH," tulisnya dalam bahasa Inggris di Twitter pada hari Minggu.

Sehari kemudian, muncul gambar-gambar media sosial mantan wakil presiden dengan putra mantan mentornya dan pejuang anti-Taliban terkenal, Ahmed Shah Massoud, di Panjshir benteng pegunungan yang terselip di Hindu Kush.

Putra Saleh dan Massoud, yang memimpin pasukan milisi, tampaknya menyusun bagian pertama dari gerakan gerilya untuk menghadapi Taliban yang menang, saat para pejuang berkumpul kembali di Panjshir.

Sebelum seruan itu, tidak diketahui di mana keberadaan Saleh persisnya. Majalah The Week melaporkan, Amrullah Saleh absen dari beberapa gambar pertemuan para pemimpin tinggi pemerintah Afganistan. Sebelum muncul ke media sosial, media pro-Pakistan dan akun media sosial telah menyebarkan desas-desus bahwa Amrullah Saleh telah melarikan diri dari Afganistan.

CNN | FRANCE24 | THE WEEK

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus