Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhir November 2000, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dilanda banjir besar. Di ibu kota provinsi, Banda Aceh, saluran telekomunikasi dan transportasi lumpuh selama beberapa saat. Dalam suasana seperti itulah Abdullah Puteh mulai bertugas sebagai Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. Pelantikan pria kelahiran Meunasah, Arun, 4 Juli 1948 itu harus dilakukan di Bandar Udara Blangbintang—sekarang Iskandar Muda—bukan di gedung DPRD setempat. "Mungkin (banjir) itu sebagai bagian untuk membersihkan dosa-dosa anak-anak manusia," kata Abdullah Puteh dalam sebuah silaturahmi dengan para wartawan Ibu Kota, empat pekan silam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo