Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penampilan Dwi Sumaji alias Iwik tak banyak berubah diban-ding 10 tahun silam. Beda-nya, kini ia berbicara lebih runtut dan lugas. Nama Iwik pernah kondang di seantero negeri lantaran di-dakwa membunuh wartawan harian Bernas, Udin. Menurut polisi, pria yang saat itu bekerja sebagai sopir kantor perusahaan periklanan ”Dimas” tersebut nekat menghabisi Udin karena cemburu. Aparat mengaku menemukan jaket dan ikat pinggangnya yang tepercik darah Udin. Namun, tuduhan itu mentah di persidangan. Jaksa menuntut bebas karena barang bukti tak mendukung. ”Semua direkayasa,” kata Iwik, yang ditemui Tempo akhir Juni lalu di rumahnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo