Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MATA Ari Usman menerawang ketika menceritakan masa tergelap dalam hidupnya sembilan tahun lalu: mendekam di balik jeruji penjara Perth, Australia, selama hampir tiga tahun. Kalimatnya patah-patah. Sesekali ia menyedot rokok dalam-dalam dan mengembuskan asapnya agak keras. "Sudah lama sekali, jadi lupa-lupa ingat," kata laki-laki 26 tahun ini di rumahnya di Dusun Oelaba, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Agustus lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo