Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TELEPON berdering di kantor TEMPO, suatu malam, awal pekan lalu. Suara yang berat terdengar di ujung sana: ”Saya membaca laporan TEMPO tentang MA. Tolong, tanyakan kepada Sarwata, berapa yang sudah dia peroleh dari permainan perkara di Mahkamah Agung. Tanyakan apa saja yang dia dan hakim-hakim agungnya lakukan dalam tiga tahun terakhir.” Lalu, mirip dengan adegan sinetron, tanpa penjelasan apa pun: klik! Telepon ditutup begitu saja.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo