Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Investigasi

Berita Tempo Plus

Para Pengawas Ompong

BPJS Kesehatan punya dua lembaga pengawas. Tapi tanpa anggaran cukup dan kedudukan kuat.

6 Juni 2020 | 00.00 WIB

Anggota DJSN, Tono Rustiano  di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 23 Mei 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Anggota DJSN, Tono Rustiano di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 23 Mei 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) tidak mampu menjalankan fungsinya dengan optimal.

  • Keterbatasan anggaran dan pemangkasan wewenang menyebabkan DJSN seolah-olah tidak bertaji.

  • Selama menjabat tidak pernah dipanggil presiden untuk memberikan pendapat tentang BPJS Kesehatan.

TONO Rustiano fasih menguraikan bolong-bolong pada sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang membuat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mengalami defisit bertahun-tahun. Suara anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) ini bergetar ketika mengucapkan satu per satu ketidakberdayaan lembaganya sehingga tak bisa menambal lubang-lubang yang terlihat di depan mata itu. “Seolah-olah kami hanya jadi penonton,” katanya pada Sabtu, 23 Mei lalu. “Banyak mandat untuk kami, tapi kami ompong.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus