Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUATU saat Gubernur Aceh Abdullah Puteh sempat berseloroh. Ikan hasil tangkapan nelayan Aceh dari Samudra Hindia, kata dia, akan hidup lagi jika dibawa ke Takengon, yang terletak di bagian tengah Aceh. "Bukan ikannya, melainkan ulat-ulatnya, karena ikannya keburu membusuk akibat terlalu lama di perjalanan," ujarnya. Puteh bertekad meneruskan jejak gubernur sebelumnya membuka Takengon, yang relatif terisolasi. Proyek besar jalan Ladia Galaska akan memangkas jarak tempuh Takengon tidak hanya ke pantai Samudra Hindia, tapi juga ke pantai Selat Malaka. Puteh berharap jalan itu bisa meningkatkan kehidupan ekonomi rakyatnya. Tapi, apa daya, sejak proyek ini digulirkan, berbagai kontroversi muncul, dari pro-kontra aspek lingkungan hingga hitung-hitungan anggaran.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo