Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEMUA mata memelototi Suriah setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon, Rafik Hariri, Februari lalu. Kaum oposisi di Libanon dan pendukung Hariri lantang menuduh rezim Presiden Suriah Bashar Assad bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Pemerintah Bush memang tidak secara resmi menyalahkan Suriah. Tapi, dengan memanggil pulang duta besarnya di Damaskus, tujuannya bisa sama. Amerika Serikat kabarnya gusar atas penolakan Suriah menarik pasukannya dari Libanon sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo