Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyelundupan benur lobster yang marak terjadi belakangan semestinya bisa ditangkal jika pemerintah lebih kreatif melakukan upaya pencegahan. Pengawasan ketat pintu keluar-masuk barang di bandar udara negara tujuan ekspor ternyata tak efektif menghentikan praktik lancung tersebut. Para pelaku smokel benur kini beralih ke bandara-bandara kecil dan memakai modus baru. Kasus teranyar adalah penemuan kargo berisi 80 ribu ekor benur senilai Rp 8 miliar yang dikamuflasekan sebagai paket makanan di Bandara Juanda Surabaya dengan tujuan Batam pada Kamis pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo