Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada 1940-an, H.B. Jassin menulis puisi dan cerita pendek berjumlah sedikit, sebelum beralih menekuni kritik sastra dan menunaikan tugas sebagai redaktur di pelbagai majalah. Puisi dan cerpennya dari masa lalu pernah terbit menjadi buku berjudul Darah Laut (Balai Pustaka, 1997). Buku itu terbit setelah umat sastra Indonesia khatam buku-buku berisi esai dan kritik sastra garapan Jassin. Pengenalan terlambat tapi berfaedah untuk memberi penghormatan utuh bagi tokoh penting dalam perkembangan sastra di Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo