Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di negara normal, setiap pejabat negaranya pasti berupaya kuat menjaga kepentingan negeri. Bahkan, kalau perlu, dengan mempertaruhkan segala yang dimilikinya. Namun, entah karena Republik Indonesia belum masuk kategori normal, hal itu tak terjadi di tanah air kita. Setidaknya inilah yang terjadi pada penanganan skandal Bank Bali yang kini telah lebur menjadi Bank Permata itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo