Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bayangkan. Anda di sebuah rumah sakit, dan melihat seorang remaja lelaki sekitar 17 tahun merokok di ruang tunggu, di antara pasien dewasa dan anak-anak yang tengah menunggu giliran. Anda memberanikan diri menegur sang perokok. Ada tiga kemungkinan yang terjadi: dia minta maaf dan menyingkir sekitar dua meter sembari tetap merokok, dia pura-pura tuli dan terus saja merokok, atau dia mengisap rokoknya dan menyemburkan asapnya ke wajah Anda.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo