Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Berita Tempo Plus

Salam Lintas Agama dan Perdamaian

Meski “assalamualaikum” unik bagi Islam, esensi dan tujuannya beresonansi dengan salam dalam tradisi keagamaan lain.

19 Juni 2024 | 00.00 WIB

Salam Lintas Agama dan Perdamaian
Perbesar
Salam Lintas Agama dan Perdamaian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

MELALUI ijtima Komisi Fatwa, MUI baru-baru ini melontarkan polemik tentang ketidakbolehan penggunaan “assalamualaikum” yang diikuti dengan “salam sejahtera untuk kita semua”, “om swastiastu”, “namo buddhaya”, dan “salam kebajikan”, atau dikenal sebagai “salam lintas agama” yang biasa diucapkan pada awal pidato ataupun sambutan acara-acara resmi. Ketua Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh menjelaskan, pengucapan salam merupakan doa yang bersifat ubudiah dan tidak boleh dicampuradukkan dengan ucapan salam dari agama lain.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: pendapat@tempo.co.id disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.

Noorhaidi Hasan

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus