Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
UANG, kata seorang penulis, adalah sebuah persekongkolan yang tak diucapkan. Kita tahu bahwa ia hanyalah selembar kertas, atau sepotong tembaga, atau sekeping timah. Kita bahkan tahu ia sering tak terlihat: menjelma sebagai sekadar jumlah, seakan sebuah benda khayal yang berpindah dari rekening ke rekening nun jauh di buku-buku bank. Tapi kita membuatnya begitu penting, sebab dengan uang bisa kita "sulap" sejumlah galon minyak jadi sejumlah suara demonstran, sebuah rumus obat jadi sekantong gandum, sebuah karya Rembrandt jadi sejumlah traktor.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo