Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pengurangan Risiko Bencana Alam Internasional atau International Day for Disaster Risk Reduction diperingati tiap tahun pada 13 Oktober. Peringatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengurangan risiko bencana. Hari peringatan momentum bertemunya pemangku kebijakan atau stakeholder yang bertugas untuk upaya penanganan bencana.
Tentang Hari Pengurangan Risiko Bencana Alam Internasional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asal-usul adanya Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana bermula pada 1962. Kala itu setelah gempa Buyin-Zara di Iran. Bencana itu mengakibatkan 12.000 orang meninggal. Dikutip dari situs web United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) setelah rangkaian gempa pada 1960-an, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta negara anggota PBB untuk melalui Resolusi 2034 menginformasikan kepada Sekretaris Jenderal PBB mengenai jenis bantuan.
United Nations Disaster Relief Office atau UNDRO dibentuk pada 1971. Itu sebagai upaya lebih lanjut PBB terhadap penanganan bencana alam. UNDRO dibentuk bertujuan mempromosikan studi mengenai pencegahan, kontrol, dan prediksi mengenai bencana alam. Tujuan itu untuk membantu menyediakan saran terhadap pemerintah tentang sistem peringatan dini bencana nasional.
Pada 1990-an, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai menyadari mengenai pentingnya meminimalkan dampak dari bencana alam di negara yang sedang dalam tahap perkembangan. Majelis Umum PBB menetapkan tahun 1990 sebagai dekade untuk mempercepat kerja sama internasional dalam aspek pengurangan risiko bencana alam.
Pada 23 Mei hingga 27 Mei 1994 diadakan konferensi internasional di Yokohama, Jepang melalui Resolusi Nomor 49/22 A yang membahas mengenai pengurangan risiko bencana alam melalui Yokohama Strategy. Pada 2015, Konferensi Dunia Pengurangan Risiko Bencana yang ketiga di Sendai, Jepang. Itu menghasilkan Sendai Framework, lebih memiliki fokus aspek keselamatan individu dan memiliki pendekatan yang berorientasi aksi dan tindakan.
Tema Hari Pengurangan Risiko Bencana Alam Internasional 2023
Pada 2023, Hari Pengurangan Risiko Bencana Alam Internasional mengambil tema Fighting Inequality for a Resilient Future. Fokus peringatan Hari Pengurangan Risiko Bencana Alam Internasional 2023 terhadap hubungan antara bencana alam dan aspek ketaksetaraan.