Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Berita Tempo Plus

Berani Rugi agar Kerapu Lestari

Wakatobi sebagai sentra kerapu terancam racun dan bom. Kerja keras bisa mengubah pola pikir nelayan.

16 Mei 2011 | 00.00 WIB

Berani Rugi agar Kerapu Lestari
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

CANDA tawa di restoran hidangan laut di Pelabuhan Paotere, Makassar, malam itu terhenti sejenak. Saat ada yang memilih kerapu dari daftar menu, seorang aktivis World Wildlife Fund langsung menyergah. Nada bicaranya tegas. Rombongan yang terdiri atas selusin wartawan dan pengurus WWF itu diharamkan menyentuh kerapu. Fatwa, diambil dari seafood guide, menyatakan kerapu masuk kategori merah alias hasil laut yang wajib dihindari, bersama penyu, lumba-lumba, dan hiu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus