Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat jumlah gempa terbanyak sepanjang 2021 terjadi pada Desember. Kejadiannya tercatat mencapai 1.307 kali dengan mayoritas berupa gempa kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, jumlah gempa Desember itu meningkat dibandingkan saat November yang mencatat 980 gempa. Dominasi lindu kecil, Magnitudo kurang dari 5,0, pada Desember yaitu 1.279 kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Jumlah aktivitas gempa kecil ini mengalami peningkatan jika dibanding November yang terjadi sebanyak 969 kali,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis, 6 Januari 2021.
Kejadian gempa kuatnya juga 2,5 kali lebih banyak dibandingkan November. Gempa signifikan dengan Magnitudo lebih dari 5,0 terjadi sebanyak 28 kali pada Desember, sementara saat November terjadi 11 gempa. Adapun gempa yang terasa selama Desember sebanyak 78 kali, sedangkan pada November 49 kali.
Kalau Desember adalah yang terbanyak, sebaliknya Februari menjadi yang paling sedikit mengalami gempa sepanjang tahun lalu. Kejadian gempa pada Februari 2021 sejumlah 543 kali.
BMKG juga mencatat selama Desember terjadi empat kali gempa merusak. Masing-masing yaitu Gempa Damer Maluku Barat Daya pada 11 Desember dengan magnitudo 5,6, kemudian Gempa Laut Flores 14 Desember 2021 bermagnitudo 7,4 yang merusak lebih dari 500 bangunan rumah.
Selanjutnya Gempa Jember 16 Desember 2021 bermagnitudo 5,0, dan Gempa Maluku Barat Daya pada 30 Desember 2021 dengan magnitudo 7,3 dengan wilayah terdampak di Pulau Moa, Pulau Romang, Pulau Leti, dan Pulau Kisar.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.