Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudra Pasifik Utara Halmahera

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.

13 September 2024 | 13.09 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 13 - 14 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Prakirawan BMKG Faradiva Claudia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya - barat dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Maluku bagian utara, Samudra Pasifik Utara Halmahera," kata Faradiva melalui keterangan tertulis, Jumat, 13 September 2024.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Jawa - Pulau Sumba, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Natuna, dan Laut Natuna Utara.

Gelombang serupa juga berpotensi terjadi di perairan Bitung - Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauam Sangihe - Talaud, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.

"Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera," kata dia.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan untuk menghindari kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Faradiva juga memperingatkan kapal tongkang untuk kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, serta kapal ferry untuk kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, diminta menghidari kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucapnya.

 

 

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus