Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

7 Mei 2024 | 08.39 WIB

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mencatat satu warga meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di dua kecamatan Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak Jumat, 3 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Muhari, pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan satu warga meninggal dunia, sedangkan warga terdampak sebanyak 3.954 kepala keluarga atau 12.931 jiwa. "Warga terdampak tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Keera dan Pitumpanua. Sebagian besar warga terdampak berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Pitumpanua," kata Muhari dalam keterangannya, Senin, 6 Mei 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada sektor pemukiman, lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir. Sebanyak enam rumah warga Wajo mengalami rusak berat, sedangkan tujuh lainnya rusak ringan. 

Bencana ini tidak hanya menimpa sektor perumahan, tetapi juga berdampak pada fasilitas umum, di antaranya tempat ibadah 11 unit, fasilitas pendidikan 15, fasilitas kesehatan 5, kantor 13. "Di samping itu, dua sarana pendidikan rusak berat, sedangkan fasilitas jalan yang terendam dengan total sepanjang 5,28 kilometer," kata Muhari.

Sementara itu, di sektor ekonomi, Pudalops BNPB menyampaikan lahan terendam banjir seluas 1.818,5 hektare, kebun 443 ha dan tambak 205 ha. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo menilai beberapa prioritas yang perlu dilakukan di saat darurat, antara lain pemenuhan kebutuhan makanan, perbaikan rumah dan saranan umum yang rusak dan pemulihan sarana dan prasarana umum. 

Banjir yang terjadi di Waju disebabkan hujan lebat pada Jumat dini hari pukul 00.13 waktu setempat. Pantauan Pusdalops menyebutkan banjir masih berlangsung hingga kemarin. Sekitar pukul 03.00 Wita, Desa Awo Awota, Jauh Pandang dan beberapa wilayah sekitar masih terdampak banjir. 

Sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Soppeng, Luwu dan Enrekang, terdampak banjir di awal bulan ini. Prakiraan cuaca hingga Selasa, 7 Mei 2024, wilayah Sulawesi Selatan masih berpeluang hujan lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang. Sedangkan di Wajo, wilayah ini berpeluang hujan.

 

 

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus