Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Buaya Tersangka Pemangsa Manusia Ditangkap di Mamuju, Panjangnya 4 Meter

Buaya tersebut disangka telah memangsa seorang ibu rumah tangga saat hendak buang hajat di sungai itu, dua hari sebelumnya.

8 Agustus 2020 | 09.28 WIB

Buaya pemangsa manusia di Sungai Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat berhasil ditangkap warga sekitar, Jumat 7 Agustus 2020. ANTARA Foto/M Faisal Hanapi
Perbesar
Buaya pemangsa manusia di Sungai Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat berhasil ditangkap warga sekitar, Jumat 7 Agustus 2020. ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Mamuju -  Sejumlah warga berhasil menangkap buaya pemangsa manusia di Sungai Barakkang, Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat 7 Agustus 2020. Buaya tersebut disangka telah memangsa seorang ibu rumah tangga saat hendak buang hajat di sungai itu, dua hari sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Rusno, warga Mamuju Tengah, mengatakan, warga menggunakan pancing untuk dapat menangkap buaya yang setelah diukur memiliki panjang lebih dari empat meter itu. Buaya ditangkap sekitar 200 meter dari lokasi saat menerkam Asmilia (40 tahun), korbannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat ini sudah dibawa ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah," kata Rusno pada Jumat malam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Saidar Rahmanjaya, mengatakan warga yang diterkam diseret buaya ke dalam sungai. Korban akhirnya ditemukan sudah tewas sekitar dua kilometer jauhnya setelah dua hari pencarian.

Juru bicara Polda Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan mengatakan Asmilia diterkam buaya saat hendak buang hajat di Sungai Barakkang. Menurut dia, saksi yang mendengar teriakan korban langsung berusaha menolong namun buaya tersebut menarik korban dengan cepat ke dalam air.

"Korban bersama buaya tersebut sempat muncul ke permukaan dan masuk kembali dan menghilang ke dalam air," katanya berdasarkan keterangan saksi itu.

Syamsu mengimbau pemerintah agar membangun pagar pembatas di sepanjang aliran Sungai Barakkang agar kejadian itu tidak terjadi lagi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus