Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Cumi-cumi Raksasa Ditemukan Terdampar di Pantai Afrika Selatan

Ilmuwan berharap untuk mempelajari cumi-cumi itu begitu karantina wilayah akibat Covid-19 dilonggarkan.

16 Juni 2020 | 14.30 WIB

Cumi-cumi raksasa ditemukan terdampar di Pantai Afrika Selatan. Kredit: Pen News/Adle Grosse
Perbesar
Cumi-cumi raksasa ditemukan terdampar di Pantai Afrika Selatan. Kredit: Pen News/Adle Grosse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jalarta - Cumi-cumi raksasa laut dalam yang sangat langka, dengan panjang sekitar 14 kaki (setara 4,3 meter), ditemukan terdampar di tepi Teluk Britannia di Afrika Selatan. Berdasarkan rekaman gambar yang diambil oleh saksi mata, monster laut itu diperkirakan memiliki bobot 440 pounds (setara 200 kg).

Kurator invertebrata laut Wayne Florence mengaku cukup terkejut melihat temuan itu. "Kami memiliki minat publik yang besar dengan banyak orang terkejut bahwa cumi-cumi raksasa benar-benar ada," ujar dia seperti dikutip laman Daily Mail, 12 Juni 2020.

Rekaman juga menunjukkan binatang laut itu dalam keadaan utuh dengan tubuh besar berbentuk kerucut, matanya besar, dan delapan tentakel yang membentang di atas pasir pantai. Mulutnya besar seperti paruh, digunakan oleh raksasa laut untuk melahap makanannya dari ikan laut dalam dan spesies cumi-cumi kecil, serta menarik dengan tentakelnya yang kuat.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan kematian makhluk itu, tapi para ilmuwan berharap untuk mempelajari cumi-cumi itu begitu karantina wilayah akibat Covid-19 dilonggarkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Monster itu diperkirakan dapat tumbuh hingga 43 kaki panjangnya, dan ukurannya yang menakutkan itu diduga mengilhami kepercayaan keberadaan kraken atau monster laut mitologis. 

"Penyebab kematian hanya dapat diketahui ketika kami membedah spesimen, setelah penguncian Covid-19," kata Florence. "Tapi spesimennya dalam kondisi fisik yang sangat baik jadi saya pikir kami bisa mengesampingkan sesuatu seperti kerusakan jaring ikan."

Cumi-cumi raksasa itu sebelumnya sangat sulit ditangkap, dan belum pernah difoto hidup-hidup sebelum tahun 2002, dan baru difilmkan untuk pertama kalinya pada tahun 2006. Itu membuat Adéle Grosse yang memfilmkan rekaman itu, sangat beruntung memiliki pertemuan yang begitu dekat dengan monster langka di dalam laut.

Cumi-cumi misterius, yang juga dikenal sebagai Architeuthius dux, memiliki mata sebesar piring makan dan tentakelnya bisa menangkap mangsa dari jarak 10 yard atau sekitar 9 meter. Ahli biologi kelautan di Museum Iziko di Afrika Selatan segera diberitahu tentang cumi-cumi raksasa yang terdampar di daratan dan siap untuk studi di masa depan.

"Spesimen sudah ada di museum yang memiliki freezer, kami telah melakukan pengukuran awal dan mengambil sampel jaringan untuk analisis DNA. Langkah selanjutnya adalah membawa ahli untuk membedah makhluk itu dan mendokumentasikannya secara ilmiah," tutur Florence.

Hewan itu akan dipelajari bagaimana susunan genetiknya dan mencari wawasan yang lebih dalam tentang apa yang menyebabkannya terdampar di pantai.  Setelah dibedah dan dicitrakan, cumi-cumi itu akan disimpan dalam etil alkohol untuk penyimpanan jangka panjang dalam koleksi museum. "Kami mungkin akan memutuskan untuk memajangnya untuk publik pada pameran mendatang," kata Florence.

DAILY MAIL | BRINKWIRE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus