Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kepala lingkungan di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, membuat kuburan palsu di pinggir jalan. Dia mengaku frustasi dengan warga yang tak gubris teguran berulang agar tidak membuang sampah sembarangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Emosi lihat warga yang tidak sadar akan sampah, jadi terakhirnya kita buat begitu. Biar ada efek jera sedikit sama masyarakat," kata Hendri Ginting, si kepala lingkungan, saat dijumpai di lokasi, Kamis 24 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lokasi dia membuat kuburan palsu itu memang kerap didapati dijadikan tempat buangan sampah liar. Hendri mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah tumpukan sampah tersebut.
Mulai dari menegur langsung warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan hingga menyediakan petugas pengangkut sampah, namun tak berhasil. Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Lokasi itupun, kata Hendri, sempat viral di media sosial karena tumpukan sampah yang tumpah sampai ke badan jalan. "Saya enggak menyalahkan yang membuatnya jadi viral tapi ini mengingatkan saya untuk berbuat yang terbaik sebagai kepling," ujarnya.
Hendri akhirnya memutuskan membuat replika kuburan tepat di lokasi di tepi jalanan yang kerap didapati banyak sampah. Dia berharap, kali ini bisa memaksa warga yang ngeri untuk menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Apabila nantinya kuburan palsu tersebut tidak juga membuat masyarakat jera, ia sudah siap dengan rencana selanjutnya: menyiagakan petugas untuk menjaga lokasi tersebut. Pegangannya adalah peraturan daerah yang memungkinkan pembuang sampah sembarangan diberikan sanksi.
Pantauan ANTARA di lokasi, kuburan palsu tersebut dibuat menyerupai aslinya, lengkap dengan papan serta taburan bunga layaknya tanah kuburan baru.