Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Berita Tempo Plus

Gajah Sumatera Masih Jadi Target Pemburu

Populasi gajah Sumatera terus menyusut. Selain karena habitat aslinya berkurang, perburuan hewan ini masih marak.

15 Januari 2024 | 00.00 WIB

Rahman, Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), ditemukan mati dengan dugaan diracun. Dok. TNTN
Perbesar
Rahman, Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), ditemukan mati dengan dugaan diracun. Dok. TNTN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Satu gajah binaan di Balai Taman Nasional Tesso, Nilo Kabupaten, Pelalawan diduga mati akibat diracun.

  • Perburuan gajah Sumatera masih marak karena penegakan hukum lemah.

  • Populasi gajah Sumatera terus menyusut akibat habitat aslinya tergusur konsesi lahan.

JAKARTA – Kematian Rahman—gajah binaan di Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau—membuat Zulhusni Syukri terpukul. Direktur Rimba Satwa Foundation (RSF) ini tidak menyangka gajah 46 tahun itu mati dengan cara mengenaskan. Hewan itu diduga diracun untuk diambil gadingnya. “Gajah yang diawasi saja bisa mati, apalagi gajah di alam liar di daerah itu,” kata Zulhusni, kemarin.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus