Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,9--diperbarui dari info awal M6,0--telah mengguncang Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara lepas tengah malam tadi. BMKG mencatatnya sebagai gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gempa itu tepatnya terjadi pada Kamis, 13 Juni 2024, pukul 01.01 waktu setempat, atau 00.01 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tektonik memiliki pusatnya di laut pada jarak 41 kilometer arah barat laut Melonguane. Kedalamannya, 32 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan yang dibagikan pascagempa itu.
Dampak guncangan dari gempa itu bisa dirasakan hingga skala III-IV MMI di Kepulauan Talaud. Skala IV MMI diilustrasikan sebagai guncangan gempa siang hari yang bisa dirasakan oleh banyak orang yang sedang diam di dalam rumah. Sedang III MMI seperti getaran nyata yang dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Gempa yang sama bisa dirasakan di Kepulauan Sangihe pada skala III MMI dan di Manado pada skala yang lebih lemah, yakni II MMI. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono pada dinihari tadi.
Seperti pada kejadian gempa lainnya, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Lebih baik untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah."