Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok ilmuwan di Kanada telah mengumumkan inisiatif baru menggunakan pesawat nirawak atau drone untuk menanam pohon baru dengan murah dan cepat. Hal itu sebagai bagian dari upaya untuk melawan dampak negatif dari perubahan iklim dan deforestasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Disebut Flash Forest, tim mulai menguji sistem pengiriman drone pada Agustus lalu, dengan uji terbang yang berhasil menanam 100 pohon dengan drone. Hasil ini cukup menggembirakan, dan memperluas tujuan mereka menggunakan sistem drone yang dirancang khusus untuk menanam satu miliar pohon baru pada 2028.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Setiap tahun planet ini kehilangan 13 miliar pohon dan mendapatkan kembali kurang dari setengahnya," kata Bryce Jones, salah satu anggota tim tersebut dalam video penggalangan dana yang mengumumkan proyek tersebut, seperti dikutip Daily Mail, baru-baru ini.
Drone tidak hanya membawa benih sendiri, tapi polong tanah yang kaya nutrisi dikemas di sekitar tiga biji pra-kecambah seperti casing, menurut New Atlas. Lapisan yang kaya nutrisi dapat membuat benih berkecambah hidup sampai sembilan bulan, dan memberi banyak waktu untuk berakar di lingkungan lokal.
"Kami memulai Flash Forest dengan tujuan menyembuhkan paru-paru planet dan melakukan pekerjaan itu dengan serius. Sampai pekerjaan itu dilakukan dengan baik, tidak ada pekerjaan lain yang penting," ujar Jones.
Setiap drone akan mampu menembakkan sekitar satu pod per detik ke tanah dan sistem memungkinkan satu pilot manusia bisa mengoperasikan sebanyak sepuluh drone secara bersamaan. Menurut kelompok itu, sistem drone ini dapat menanam pohon sepuluh kali lebih cepat daripada yang dapat dilakukan oleh pekerja manusia, dan untuk seperlima biayanya.
Penerbangan uji selanjutnya sejak Agustus telah menanam lebih dari 3.100 pohon dengan drone mereka, termasuk White Spruce, White Pine, Blue Spruce, Red Maple, White Birch, Sugar Maple, Douglas Fir, dan Balsam Fir.
Flash Forest mengatakan tidak hanya fokus secara eksklusif pada pohon, tapi jenis tanaman tertentu untuk pemulihan ekosistem penuh.
DAILY MAIL | NEW ATLAS