Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tergolong Terburuk di Dunia, tapi Tangsel Lebih Buruk Lagi

Kualitas udara Jakarta tergolong tidak sehat sepanjang Senin pagi ini, 19 Agustus 2024.

19 Agustus 2024 | 11.24 WIB

Gedung bertingkat di Jakarta, Senin, 4 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 4 September 2023 pukul 17.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 130 yang menunjukkan ketegori tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Gedung bertingkat di Jakarta, Senin, 4 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 4 September 2023 pukul 17.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 130 yang menunjukkan ketegori tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta tergolong tidak sehat, Senin pagi, 19 Agustus 2024. Merujuk data dari aplikasi pemantau kualitas udara, IQAir, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada di angka 168, ketika artikel ini ditulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Konsentrasi partikel halus PM2,5 tercatat mencapai 68 mikrogram per meter kubik. Kondisi ini menempatkan Jakarta pada posisi ranking lima kota besar dengan udara terkotor di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Senin pagi, Pukul 7 WIB, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati Kampala (Uganda) pada angka 179, Kinshasa (Kongo) 162, Kuwait City (Kuwait) di angka 171, Lahore (Pakistan) 168, dan Jakarta (Indonesia) 168.

“Konsentrasi PM2,5 di Jakarta saat ini 13,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” begitu bunyi data yang ditampilkan IQAir saat itu.

Kondisinya tak berubah banyak saat ini, untuk pengukuran pukul 11. Kualitas udara Jakarta terukur pada indeks 167 dan malah naik ke peringkat tiga terburuk setelah Lahore (Pakistan) dan Hanoi (Vietnam) yang masing-masing dicatat pada indeks 172 dan 171. Parameter polutan yang diukur sama, PM2,5.

Sedangkan, situs resmi milik Pemerintah Provinsi Jakarta yakni udara.jakarta.go.id, pada waktu yang sama, menunjukkan bahwa dari 31 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) terdapat tujuh titik yang masuk kategori tidak sehat. Ketujuh titik tersebut yang terburuk adalah titik pantau di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan di Jalan Panjaitan, Jakarta Timur, dengan Indeks Standar Pencemaran Udara 103.

Per pengukuran pukul 10, versi Dinas Lingkungan Jakarta, kategori udara tak sehat tersisa dua titik saja dengan ISPU 101. Sebagian besar sisanya menunjukkan kualitas udara sedang, satu lokasi menunjuk hasil pengukuran udara baik, dan dua melempirkan angka nol.

Kualitas Udara Tangsel Lebih Buruk

Dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia yang bisa diukur kualitas udaranya, Jakarta, menurut IQAir, kedua terburuk. Urutan pertama yang berada di atasnya adalah Kota Tangerang Selatan yang sama tergolong tidak sehat, hanya dengan air quality index lebih tinggi (182).

Saat berita ini dibuat, pengukuran pukul 11, ada tiga kota yang kualitas udaranya tidak sehat. Selain Tangerang Selatan dan Jakarta, yang ketiga adalah Kota Bogor. Seluruhnya dalam satu aglomerasi Jabodetabek.

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus