Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun isu perubahan iklim semakin menjadi isu serius dan strategis bagi manusia. Salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan suhu bumi akibat adanya gas rumah kaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida dapat memerangkap sinar matahari di lapisan atmosfer sehingga panas matahari terpantul antara permukaan dan atmosfer bumi. Akibatnya, panas ini berpotensi meningkatkan suhu bumi sehingga menimbulkan perubahan iklim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Karena itu, National Park Service dari Amerika Serikat memberikan sejumlah saran praktis guna mengurangi dampak emisi gas rumah kaca sebagai berikut.
Strategi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
1. Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, termasuk di beberapa kota di Indonesia. Dikutip dari Bisnis, eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengakui bahwa sektor transportasi menyumbang sekitar 47 persen emisi gas rumah kaca di Jakarta.
Karena itu, minimalisasi penggunaan kendaraan pribadi dan mengutamakan penggunaan transportasi umum dapat menjadi salah satu langkah sederhana, tetapi praktis dalam mengurangi dampak gas rumah kaca.
2. Gunakan Bola Lampu Hemat Energi
Saat ini, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menggunakan berbagai jenis bola lampu. Namun, tidak dimungkiri bahwa beberapa orang masih menggunakan model lampu non-LED yang cenderung kurang hemat energi.
Menurut National Park Service, apabila setiap rumah tangga menggunakan model bola lampu LED yang hemat energi, kuantitas gas rumah kaca setidaknya dapat dikurangi hingga miliaran kilogram.
3. Kurangi Penggunaan Alat Elektronik
Sederhananya, setiap barang elektronik membutuhkan energi untuk hidup. Artinya, apabila Anda menggunakan barang elektronik secara tidak wajar, maka semakin besar energi yang digunakan dan semakin besar pula emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.
Karena itu, tindakan sederhana mematikan lampu di siang hari ataupun mematikan kipas angin ketika tidak digunakan memiliki peran penting dalam menyelamatkan bumi.
4. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia untuk Perkebunan
National Park Service menyebut bahwa beberapa bahan kimia dalam perkebunan, seperti bahan-bahan pestisida dan herbisida mengandung nitrogen oksida yang dapat menumpuk menjadi emisi gas rumah kaca. Karena itu, penggunaan bahan alami untuk urusan perkebunan dapat pula bermanfaat untuk mengurangi dampak gas rumah kaca dan perubahan iklim.
5. Libatkan Orang Sekitar
National Park Service menegaskan bahwa permasalahan gas rumah kaca dan perubahan iklim merupakan masalah massal dan global. Artinya, urusan ini tidak dapat diselesaikan oleh segelintir orang saja, tetapi membutuhkan aksi bersama.
Dengan kata lain, sejumlah strategi praktis dan sederhana di atas akan berdampak signifikan terhadap perubahan iklim apabila dilakukan oleh Anda dan orang-orang di sekitar.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN