Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

NTB Catat Suhu Minimum Terendah 2023, di Kaki Gunung Rinjani Capai 11,5 Derajat

Suhu udara 18,2 derajat Celcius pada 8 Agustus adalah suhu udara minimum terendah yang pernah tercatat sepanjang 2023.

9 Agustus 2023 | 13.41 WIB

Pemandangan di wilayah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, 9 Agustus 2023. (Foto: ANTARA/Akhyar Rosidi)
Perbesar
Pemandangan di wilayah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, 9 Agustus 2023. (Foto: ANTARA/Akhyar Rosidi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Mataram - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu minimum di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada saat ini tercatat sebesar 19,4 derajat Celcius, sedangkan suhu udara minimum yang tercatat pada Selasa mencapai 18,2 derajat Celcius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Suhu udara 18,2 derajat Celcius pada 8 Agustus memang suhu udara minimum terendah yang pernah tercatat sepanjang 2023 dan teramati di Stasiun Klimatologi NTB," kata prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Ni Made Adi Purwaningsih, Rabu, 9 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika dibandingkan dengan suhu minimum pada bulan Agustus sepanjang 10 tahun terakhir, suhu yang teramati pada tanggal 8 Agustus 2023 masih terbilang lebih rendah dari rata-ratanya.

"Selama 10 tahun terakhir ini tercatat juga suhu udara minimum yang lebih rendah, khususnya di bulan Agustus yang pernah teramati dan tercatat di BMKG-Staklim NTB, yaitu pada tanggal 5 Agustus 2019 sebesar 16,6 derajat Celcius," katanya.

BMKG juga menyatakan suhu udara di wilayah kaki Gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada musim kemarau 2023 mencapai 11,5 derajat Celsius. "Suhu udara di wilayah Sembalun yang diasumsikan dengan ketinggian sekitar 1.163 meter di atas permukaan laut ( Mdpl) di kisaran 11,5 derajat Celcius," ujar Ni Made.

Sebelumnya, BMKG menyatakan suhu udara di wilayah Provinsi NTB terasa dingin, karena saat ini memasuki periode puncak musim kemarau 2023. "Puncak musim kemarau ini secara tidak langsung berdampak pada mendinginnya suhu udara di wilayah NTB pada malam hingga pagi hari," katanya.

Ia mengatakan suhu udara terasa dingin bisa dibandingkan dengan suhu sebelumnya, dikarenakan pada periode puncak musim kemarau ini posisi matahari berada di BBU (belahan bumi utara), sehingga suhu udara di wilayah belahan bumi selatan menjadi lebih dingin dari biasanya terutama pada pagi hari. "Suhu terasa lebih dingin saat pagi hari," katanya.

Selain itu, suhu udara terasa dingin ini dikarenakan pada periode puncak musim kemarau ini umumnya berhembus angin timuran yang bertiup dari benua Australia menuju Asia yang melintasi wilayah NTB dan membawa masa udara dingin dan kering. "Sehingga suhunya juga menjadi terasa lebih dingin," ujarnya.

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus