Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Berita Tempo Plus

Nahas Paus di Pantai Modung

Sebanyak 52 paus terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, karena kepala koloninya mengalami gangguan pada otot sensor dan masalah pernapasan. Perlu program pemantauan untuk meneliti jalur paus di Indonesia. 

24 April 2021 | 00.00 WIB

Warga menarik Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Februari 2021./ANTARA/Zabur Karuru
Perbesar
Warga menarik Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Februari 2021./ANTARA/Zabur Karuru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • 52 paus terdampar di Bangkalan Madura karena betina yang menjadi kepala koloninya mengalami gangguan pada otot sensor yang berfungsi melakukan pemetaan geografis dan pernapasannya.

  • Kasus paus pilot terdampar di Bangkalan ini merupakan yang paling besar dalam 15 tahun ini.

  • Peneliti merekomendasikan adanya program pelacakan untuk mengetahui jalur paus di Indonesia.

MENELITI sebab-musabab paus terdampar menjadi rutinitas peneliti Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya. Setidaknya lima kasus terdamparnya paus pilot sirip pendek (Globicephala macrorhynchus) telah diteliti. Kasus terbaru adalah terdamparnya 52 paus di Pesisir Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 18 Februari lalu. "Ini yang paling banyak," kata Bilqisthi Ari Putra dari tim histopatologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Kamis,15 April lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Abdul Manan

Meliput isu-isu internasional. Meraih Penghargaan Karya Jurnalistik 2009 Dewan Pers-UNESCO kategori Kebebasan Pers, lalu Anugerah Swara Sarasvati Award 2010, mengikuti Kassel Summer School 2010 di Jerman dan International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat 2015. Lulusan jurnalisme dari kampus Stikosa-AWS Surabaya ini menjabat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia 2017-2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus