Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
NASIR, 50 tahun, dan warga Desa Gebang, Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampung, lainnya pernah merasa frustrasi lantaran minimnya ikan tangkapan yang bisa dibawa pulang. Jangankan untuk dijual ke pasar, sekadar untuk dimakan bersama keluarga pun tak ada. Nasir tak tahu apa penyebabnya. Tapi itu cerita lama sebelum warga Desa Gebang bahu-membahu menjaga dan memelihara hutan mangrove di wilayah mereka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo