Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palangka Raya - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dalam beberapa hari ini membuat Daerah Aliran Sungai atau DAS Katingan meluap dengan ketinggian antara 50 cm hingga 1 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibatnya 1.452 unit rumah, 8 unit fasilitas sekolah, 5 rumah ibadah dan 1 Posyandu yang berada di empat desa Kecamatan Katingan Tengah terendam banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Camat Katingan Tengah Yobie Sandra mengatakan hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi di wilayah hulu Kecamatan Katingan Tengah mengakibatkan luapan DAS Sungai Samba dan Sungai Katingan serta dataran rendah.
“Banjir ini hampir menimpa seluruh desa di wilayah Kecamatan Katingan Tengah yang berada di pinggir Sungai Katingan,” ujar Yobie melalui pesan WhatsApp, Senin, 23 Agustus 2021.
Adapun desa dan kelurahan yang terendam banjir, yaitu Kelurahan Samba Kahayan (117 unit rumah), Desa Samba Bakumpai (439 Unit Rumah), Desa Samba Katung (670 Unit Rumah), Desa Batu Badinding ( 226 Unit Rumah) dan Desa Samba Danum, Jalan Merdeka Pasar Tumbang Samba.
Menurutnya, bencana banjir di Kecamatan Katingan Tengah ini memang sering terjadi. Hal ini dikarenakan dataran rendah dan merupakan muara pertemuan dua sungai besar, yaitu Sungai Samba dan Sungai Katingan.
Upaya yang dilakukannya, yakni bersama Muspika memantau perkembangan pasang surut air, kemudian melaporkan kepada posko masing-masing desa atau kelurahan apabila ada warga yang sakit dan memerlukan evakuasi.
“Kami juga meminta kepada masyarakat yang terkena bencana banjir agar waspada banjir susulan karena curah hujan cukup tinggi. Kami memperkirakan debit air masih bertahan dan akan bertambah,” ujarnya.