Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin terdiri dari dua berita peristiwa gempa dan ledakan yang misterius. Dua gempa yang dimaksud terjadi di Papua dan Sulawesi Barat (Mamuju-Majene).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari Papua, BMKG mencatat gempa 5,1 M terjadi di dataran tinggi Jayawijaya pada pagi waktu setempat. Gempa bisa dirasakan di Wamena. Gempa itu juga merangkai guncangan di kawasan Teluk Bintuni, Papua Barat, pada diniharinya, dan yang menggoyang Kota Jayapura di Papua sehari sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari Mamuju dan Majene, BMKG menyatakan telah terjadi 35 gempa susulan yang sejak gempa utama bermagnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021. Gempa ke-35 itu bermagnitudo 2,9 pada Minggu 24 Januari 2021, pukul 10.38 WITA. Lokasi sumber gempanya di darat, berjarak sekitar 52 kilometer arah timur laut Majene, Sulawesi Barat.
Sedang yang terakhir, berita ketiga, berisi dugaan asal muasal suara ledakan di Buleleng, Bali, yang menghebohkan warga setempat. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut dentuman mirip dengan peristiwa jatuhnya benda langit di Bone, Sulawesi Selatan, pada 2009.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 25 Januari 2021, selengkapnya,
1. Gempa Terkini dari Papua: dari Laut di Jayapura ke Wamena di Jayawijaya
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru saja mencatat gempa di Papua, tepatnya 53 kilometer tenggara Jayawijaya. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 terjadi pada pukul 04.49 WIB, atau 06.49 waktu setempat.
Berdasarkan data peringatan yang dibagikan BMKG di situs web resminya, sumber gempa itu berada di darat di dataran tinggi pegunungan tersebut dan karenanya tidak berpotensi tsunami. Namun kedalaman sumber tergolong dangkal yakni 15 kilometer. BMKG memperingatkan agar waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Gempa itu sendiri disebutkan bisa dirasakan pada skala III MMI di Wamena. Skala itu diilustrasikan dengan getaran gempa yang bisa dirasakan di dalam rumah, seakan ada truk yang sedang melintas.
2. Sudah ke-35, Gempa Susulan Mamuju-Majene Diperhitungkan 3-4 Minggu
Gempa tektonik bermagnitudo 2,9 menggoyang Mamuju, Sulawesi Barat, pada Minggu 24 Januari 2021, pukul 10.38 WITA. Lokasi sumber gempanya di darat, berjarak sekitar 52 kilometer arah timur laut Majene, Sulawesi Barat.
Hingga Senin pagi ini, 25 Januari 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu sebagai susulan yang ke-35 sejak gempa utama bermagnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021. “Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 10 kilometer,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Minggu.
Menurut Daryono, sumber atau episentrum gempa susulan terkini itu berada pada koordinat 3,10 LS - 119,16 BT. Getarannya dirasakan lemah di Mamuju dengan skala intensitas II MMI, atau dirasakan sebagian warga dan membuat benda-benda yang digantung bergoyang.
3. Ledakan di Buleleng Mirip Asteroid Jatuh di Bone, Ini Penjelasan LAPAN
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, ada kemiripan laporan warga soal suara ledakan di Buleleng, Bali, dengan peristiwa jatuhnya benda langit di Bone, Sulawesi Selatan, pada 2009. Beberapa kemiripan itu seperti dentuman yang terdengar meluas, dan menggetarkan kaca-kaca rumah. Getarannya pun sama-sama tertangkap alat pencatat gempa.
Thomas menuturkan, pada 8 Oktober 2009 warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendengar ledakan yang disertai getaran pada kaca-kaca di rumah. Warga juga melihat jejak asap di langit. LAPAN awalnya hanya menduga benda asing itu adalah meteor.
Dugaan itu akhirnya mendapat bukti dari peneliti NASA yang menggunakan data infrasound. “Data infrasound mengindikasikan adanya asteroid jatuh yang diperkirakan berdiameter 10 meter,” ujarnya, Minggu malam 25 Januari 2021.