Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis Belgia Lianne Tan yang bersaing di Olimpiade Paris 2024 menjadi sorotan setelah terlihat berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan pelatihnya Indra Bagus Ade Chandra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Video yang diunggah akun @vidiosports itu menampilkan Indra sedang memberi instruksi kepada Lianne menggunakan Bahasa Indonesia pada jeda interval game pertama pertandingan grup E saat atlet asuhannya melawan wakil Thailand Ratchanok Intanon, Selasa, 30 Juli 2024.
Tentang Lianne Tan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Liburan ke Indonesia
Lianne Tan lahir di Bilzen, Belgia, pada 20 November 1990. Ayah Lianne, Hank Tan dari Indonesia. Ibunya, Maria Meyers berasal dari Belgia. Pada usia delapan tahun, dia sudah memainkan olahraga tersebut setelah diperkenalkan oleh ayah, serta saudara perempuan dan laki-lakinya.
Saat masih kecil Lianne sering mengusi waktu liburan di Indonesia mengunjungi keluarga dari ayahnya dan berlatih bulu tangkis.
“Di kampung halaman saya, saat berusia 8 tahun, karena ayah, saudara perempuan dan laki-laki saya semuanya bermain bulu tangkis. Saat ini, saya menikmati olahraga ini karena saya suka perasaan menang, dan saya bisa bepergian dan bertemu orang-orang dari seluruh dunia.” kata Lianne Tan, dikutip dari situs web BWF.
2. Saudara
Kakak Yuhan Tan, ia terlebih dahulu berkarier sebagai atlet bulu tangkis. Yuhan Tan meraih sembilan kali gelar juara di Belgian National Badminton Championships dan membuatnya menjadi atlet tunggal putra yang sukses di Belgia.
3. Meniti Karier
Pada 1999, Lianne Tan tampil perdana dalam kompetisi tingkat nasional di Belgia untuk usia di bawah 11 tahun. Sejak saat itu, dia serius berfokus menekuni bulu tangkis sebagai profesional dengan mengikuti berbagai kejuaraan.
Pada 2012, Lianne Tan berpartisipasi di Olimpiade London. Ia bermain di grup E meraih satu kali kemenangan atas Sabrina Jaquet (SUI) dengan skor 21-16, 21-16 dan kalah dari Saina Nehwal (IND) dengan skor 4-21 14-21. Lianne harus puas berada di posisi runner up saat itu.
4. Internasional
Olimpiade Paris 2024 ajang internasional keempat kali dia ikut. Sebelumnya, pemain keturunan Indonesia itu tampil dalam tiga momentum pada 2012 London, 2016 Rio de Janeiro, dan 2020 Tokyo. Usahanya selalu terhenti di fase grup.
Total sudah sembilan medali emas dikoleksi dengan terakhir kali memenangkan Brasil International 2019. Pada tahun ini, Lianne sudah tampil dalam tujuh ajang BWF Super Series dengan prestasi terbaik lolos ke babak 16 besar Orleans Master 2024.
5. Dokter Gigi
Lianne Tan juga menekuni pendidikan kedokteran gigi. Lianne menyukai bidang kedokteran gigi. Sebab, menurut dia, gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Tak hanya Lianne, kakaknya Yuhan juga merupakan alumni dari University of Maastricht, Belanda, jurusan kedokteran.
RANDY FAUZI FEBRIANSYAH | BWF | ANTARA