Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dari Dvirkivschyna lahir Andriy Mykolayovych Shevchenko atau yang dikenal dengan nama Andriy Shevchenko. Shevchenko lahir pada 29 September 1976. Seorang anak kecil yang pernah gagal mengikuti tes dribble ketika masuk sekolah olahraga di Kiev ini kelak menjadi bintang sepak bola.
Bakat Sheva tercium oleh pemandu bakat dari Dynamo Kiev, saat itu ia sedang bermain dalam kompetisi junior. Sheva langsung diajak untuk bergabung bersama Dynamo Kiev dan empat tahun kemudian atau pada 1990 Sheva berhasil masuk dalam skuat Dinamo Kyiv U-14 untuk Piala Super Wales. Dalam kompetisi tersebut, Sheva berhasil mencatatkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak dan mendapat hadiah sepasang sepatu dari Ian Rush.
Di tahun 1993, Sheva yang sudah semakin berkembang, berhasil promosi dan bergabung ke dalam Dynamo-2 Kiev dan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dengan catatan 12 gol. Skill olah bola-nya yang semakin matang membuat Sheva berhasil masuk tim utama Dynamo Kiev dan berhasil mencetak gol debut ketika melawan Shakhtar Donetsk. Selain itu, Sheva tercatat pernah mencetak hattrick ke gawang Barcelona ketika Dynamo Kiev bersua dengan Blaugrana di Liga Champions. Dari lima musimnya di tim utama Kiev, sheva berhasil memperoleh lima gelar juara liga.
Pada 1999, Sheva diboyong oleh raksasa Italia, AC Milan dengan biaya $25 juta. Di AC Milan, Sheva berhasil mencetak banyak rekor, seperti menjadi pemain asing yang menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A pada musim debut. Selain itu, Sheva berhasil menjadi pemain Ukraina pertama yang mendapatkan gelar Liga Champions dan ia adalah adalah yang mencetak gol kemenangan AC Milan melalui adu penalti kala itu. Di AC Milan, Shevchenko juga berhasil memenangkan Ballon d’Or dan menjadi pemain Ukraina ketiga yang memenangai Ballon d’Or dan ia berhasil masuk ke dalam daftar FIFA 100.
Dalam ajang Liga Champions, Sheva juga berhasil mencetak rekor sebagai pemain yang mampu mencetak empat gol dalam laga tandang. Namun, sayang di musim tersebut tendangan penalti Sheva gagal dan membuat AC Milan gagal mengangkat trofi kuping besar. Shevchenko mengakhiri kariernya di AC Milan dengan torehan 175 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak nomor dua di AC Milan.
Di tahun 2005, Chelsea sempat mengajukan tawaran kepada AC Milan untuk menggaet Shevchenko dengan mahar €75.2 juta ditambah Hernan Crespo, tetapi Milan menolak tawaran tersebut. Akhirnya, di tahun 2006, Shevchenko meninggalkan Milan untuk bergabung dengan Chelsea dengan biaya €43.875 juta. Di Chelsea, Shevchenko mencetak gol debutya ketika Chelsea bersua Liverpool dalam ajang Community Shield. Namun sayang, karier Shevchenko di Chelsea tidak seindah ketika ia di Kyiv maupun Milan. Hal ini diakibatkan oleh cedera yang diderita oleh Sheva.
Sheva pun akhirnya ke Milan dengan status pinjaman. Namun, performa tidak kunjung membaik dan hanya mencetak 2 gol dari 26 penampilan bersama AC Milan kala itu. Shevchenko pun kembali ke Chelsea dan hanya tampil sebanyak satu kali di liga. Pada akhirnya, Shevchenko memutuskan untuk kembali ke rumahnya, yaitu Dynamo Kiev.
Di sana, Andriy Shevchenko berhasil menemukan performanya kembali dan menjadi pemain terbaik Liga Utama Ukraina tahun 2009. Pada 2012, Sheva memutuskan untuk gantung sepatu.
EIBEN HEIZIER
Baca: Kontrak Berakhir, Andriy Shevchenko Tinggalkan Timnas Ukraina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini