Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Petenis asal Inggris, Andy Murray, akan bertanding dua kali dalam sehari jika ia lolos ke babak final turnamen Aegon Championship di London, Minggu, 21 Juni 2015. Pasalnya, sehari sebelumnya, pertandingannya terhenti karena hujan yang mengguyur lapangan rumput di Queen's Club.
Murray adalah juara bertahan dalam turnamen pemanasan Wimbledon ini. Murray mengincar gelar keempat.
Di babak semifinal, saat dia melawan petenis Serbia, Viktor Troicki, tiba-tiba saja hujan lebat datang. Pertandingan itu baru berlangsung satu babak dengan posisi skor imbang 3-3.
Menurut ramalan cuaca, langit Minggu sore di London akan cerah. Murray berharap dapat meraih kemenangan keempatnya.
Baru-baru ini, Murray, 28 tahun, juga melakukan pertandingan dua kali dalam sehari. Yakni ketika mengalahkan Lukas Rosol dan Roberto Bautista Agut dalam turnamen tanah liat di Muenchen, Jerman.
Kondisi ini menguntungkan calon lawan Murray di final, yakni Kevin Anderson (Afrika Selatan). Petenis berusia 29 tahun itu telah mengalahkan Gilles Simon, 6-3, 6-7 (6-8), dan 6-3), Sabtu, 20 Juni 2015.
"Bagi saya, aneh saja belum mengetahui lawan yang akan saya hadapi di final. Tapi saya tidak akan membiarkan hal itu mempengaruhi persiapan saya," kata Anderson.
Anderson mengatakan akan menghadapi pertandingan final seperti biasanya. "Ini akan menjadi pertandingan besar. Saya sangat menantikannya. Ini adalah turnamen yang saya ingat ketika saya menyaksikannya pada usia yang sangat muda."
Anderson mengatakan semua orang mengetahui turnamen ini digelar seminggu sebelum Wimbledon. Itu artinya banyak pemain terbaik yang bertanding.
Catatan pertemuan antara Murray dan Anderson yakni 4-1 untuk kemenangan Murray. Termasuk kemenangan tiga set langsung saat Murray mengalahkan Anderson di Wimbledon tahun lalu.
BBC | AEGONCHAMPIONSHIPS| MARTHA WARTA SILABAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini