Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HENDRAWAN melompat, seakan hendak men-smash shuttlecock. Nyatanya, ia hanya memukul pelan hingga si bola bulu jatuh bergulir melewati jaring. Taufik Hidayat, lawannya, hanya terbengong-bengong. Skor 2-0 untuk Hendrawan. Senyum pahit Taufik lalu mengembang ketika Hendrawan berteriak kegirangan. Taufik pun melenggang keluar lapangan seraya menyodorkan kepada Hendrawan sekaleng minuman ringan yang tadi dipertaruhkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo