Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Pelatih Nilai Capaian Kiromal Katibin Cs di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Sudah Maksimal

Menurut Hendra Basir, tahun 2025 merupakan waktunya bagi para atlet panjat tebing untuk menjalani pemulihan cedera.

5 Mei 2025 | 16.36 WIB

Atlet panjat tebing putra Indonesia Veddriq Leonardo (kanan) beradu cepat dengan atlet Austria Lawrence Bogeschdorfer (kiri) saat babak kualifikasi kategori speed putra seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, 3 Mei 2025. Dalam babak kualifikasi tersebut atlet panjat tebing putra Indonesia Kiromal Katibin meraih posisi pertama dengan catatan waktu tercepat 4,87 detik dan tiga atlet Indonesia lainnya Raharjati Nursamsa, Veddriq Leonardo dan Antasyafi Robby Al Hilmi berhasil lolos ke babak final. Antara/Bayu Pratama S
Perbesar
Atlet panjat tebing putra Indonesia Veddriq Leonardo (kanan) beradu cepat dengan atlet Austria Lawrence Bogeschdorfer (kiri) saat babak kualifikasi kategori speed putra seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, 3 Mei 2025. Dalam babak kualifikasi tersebut atlet panjat tebing putra Indonesia Kiromal Katibin meraih posisi pertama dengan catatan waktu tercepat 4,87 detik dan tiga atlet Indonesia lainnya Raharjati Nursamsa, Veddriq Leonardo dan Antasyafi Robby Al Hilmi berhasil lolos ke babak final. Antara/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir mengatakan capaian para atlet di Piala Dunia Panjat Tebing atau International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Bali 2025 sudah maksimal. Menurut dia, Kiromal Katibin, Veddriq Leonardo, Desak Made, dan kawan-kawan sudah mampu menampilkan performa terbaik meski sedang berada dalam proses pemulihan cedera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia mengatakan tidak ada evaluasi yang signifikan untuk para atlet yang belum bisa membawa pulang medali emas di rumah sendiri. Menurut Hendra, tahun 2025 merupakan waktunya bagi para atlet untuk menjalani pemulihan cedera. "Tidak ada yang yang terlalu signifikan untuk dijadikan evaluasi, cuma memang dari awal perhatian kami adalah proses pemulihan beberapa atlet andalan, seperti Veddriq Leonardo, Desak Made Rita,, dan ditambah juga ada Rajiah Sallsabillah," kata dia pada Senin, 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan hasil pertandingan anak asuhnya dalam Piala Dunia di Bali masih dalam jalur alias on the track menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Semua atlet nomor speed memang fokus untuk pemulihan setelah menjalani jadwal yang ketat dan padat pada 2024 mulai dari kejuaraan dunia hingga Olimpiade Paris.

Sedangkan untuk atlet nomor lead, jajaran pelatih sedang fokus menjalani program pembenahan skuad, yang dipersiapkan dalam kejuaraan-kejuaraan dunia berikutnya, serta Olimpiade Los Angeles 2028. "Alhamdulillah, ketika IFSC World Cup Wujiang (sebelum di Bali), atlet nomor lead putri bisa menembus 20 besar atau menempati peringkat 18 dan saat di Bali untuk yang putra bisa menembus 10 besar," ujar dia.

IFSC World Cup Bali 2025 digelar di Peninsula Island, Nusa Dua, pada 2-4 Mei lalu. Indonesia mendapatkan total dua medali perunggu yang disumbangkan atlet panjat tebing nomor speed putra dan putri, yakni Kiromal Katibin dan Kadek Adi Asih. Sedangkan dari sektor lead putra dan putri Indonesia tidak menghasilkan medali.

Seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali, diikuti total 221 atlet lead dan speed dari 32 negara. Indonesia total menurunkan 31 atlet terdiri dari 10 atlet speed putra dan sembilan atlet speed putri, serta masing-masing enam atlet untuk lead putra dan putri.

Namun, badai cedera juga sedang menimpa sejumlah atlet, seperti Veddriq Leonardo yang sedang cedera di bagian jari, sehingga kurang maksimal saat bertanding. Begitu juga dengan Desak Made, yang pada akhir tahun lalu meraih emas dalam Kejuaraan Dunia IFSC 4 Speed Madrid 2024, di Spanyol, pada Oktober. Atlet speed putri yang menjadi peserta Olimpiade Paris 2024 itu, juga belum terlalu fit untuk menghadapi seri di Bali.

Adapun Rajiah Sallsabillah, tidak bisa ikut membela Indonesia karena menjalani operasi di bagian tulang belakang pada awal tahun. Ia harus beristirahat untuk pemulihan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus