Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet dan ofisial untuk Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 berangkat secara bergiliran mulai 13 Juli. Cabang bulu tangkis yang pertama kali jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan atlet bulu tangkis telah berangkat ke Paris, Prancis pada Sabtu lalu. Mereka akan memulai pemusatan latihan lebih cepat untuk mempersiapkan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikutnya, selang sehari, kata Okto, atlet panahan. Ada empat atlet dari cabang olahraga ini yang akan tampil, yakni Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, dan Syifa Nur Afifah Kamal. Mereka akan menjalani adaptasi cuaca terlebih dahulu sebelum mulai tampil pada 25 Juli mendatang.
Lebih lanjut dia membeberkan, para atlet, pelatih, dan ofisial masing-masing akan terus berangkat sampai 22 Juli mendatang. "Nanti 23 Juli masuk ke village athlete olympics, lalu pada 26 Juli upacara pembukaan. Sedangkan perlombaan akan dimulai pada 27 Juli," ujar Okto seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Ketua KOI itu meminta masyarakat untuk selalu mendoakan perjuangan para atlet. Menurut dia, hal itu bisa menjadi kekuatan tambahan bagi mereka agar berprestasi dalam ajang olahraga multievent paling bergengsi di dunia tersebut.
Total sebanyak 29 atlet Indonesia akan bertanding di Olimpiade 2024. Mereka dari 12 cabang olahraga, di antaranya bulu tangkis, panjat tebing, angkat besi, akuatik, senam dan judo. Ini merupakan jumlah terbanyak yang diberangkatkan Indonesia dalam 20 tahun terakhir, di urutan kedua setelah Olimpiade Athena 2004 dengan total 38 atlet.
Rincian atlet yang berangkat ke Paris terdiri dari 16 atlet putra dan 13 atlet putri terbaik. Total keseluruhan kontingen sebanyak 86 orang termasuk pelatih dan ofisial dari masing-masing cabang olahraga.
Olimpiade Paris 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang. Sebagian atlet berangkat lebih awal untuk pemusatan latihan di luar negeri.