Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka, tampil cemerlang sepanjang 2022. Usai bermain di turnamen BWF World Tour Finals 2022, rangking Naraoka di BWF naik satu setrip menjadi urutan ke-13 dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kini, Naraoka menjadi tunggal putra terbaik Jepang di bawah Kento Momota yang berada di urutan kesembilan dunia. Secara umum, pemain berusia 21 tahun itu puas dengan penampilannya sepanjang 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia berhasil merebut satu titel di Vietnam Open serta beberapa kali menembus final BWF World Tour. "Saya tidak bisa bermain di paruh pertama sehingga baru mengikutinya di paruh kedua," kata Naraoka dilansir dari badapi.jp.
Meski demikian, ia lega sebab beberapa kali bisa mencapai final dan menjadi runner up serta menembus semifinal. Pada turnamen akhir tahun atau BWF World Tour Finals 2022 misalnya, ia berhasil melaju ke semifinal sebelum akhirnya dikalahkan oleh pemain nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.
"Saya merasa bahwa tahun ini luar biasa. Saya tidak tersingkir di babak pertama lagi," kata dia. "Bahkan saya bisa menembus empat besar (semifinal), final, dan merebut satu gelar juara (Vietnam Open 2022)."
Peringkat Kodai Naraoka diprediksi akan menggeser posisi Momota pada akhir Desember 2022. Dengan demikian, Naraoka akan mengemban status sebagai unggulan tunggal putra Jepang pada 2023.
Menanggapi hal itu, Naraoka mengaku tidak terlalu tertarik dengan predikat pemain terbaik nasional. "Saya tidak pernah merasa seperti pemain andalan utama," ujarnya. "Saya merasa masih berada di level bawah. Saya selalu ingin bekerja dengan semangat, seperti seorang penantang."
Selain tidak ingin terbebani predikat pemain unggulan Jepang, Naraoka juga enggan terbebani Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai Mei tahun depan.
"Saya tidak akan memaksakan tekanan kepada diri sendiri," ujar Naraoka mengenai target di Kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Saya akan terus berusaha melakukan yang terbaik di setiap pertandingan yang akan saya hadapi."
Sebelumnya, Kento Momota merupakan satu-satunya pemain tunggal putra yang menjadi andalan Jepang di turnamen BWF. Sebelum mengalami kecelakaan di Malaysia pada 2020, ia begitu mendominasi kejuaraan. Bahkan, beberapa hari sebelum kecelakaan, ia sukses menjuarai Malaysia Masters 2020.
Atlet 27 tahun itu tercatat memenangi 11 gelar dari 12 laga final saat belum mengalami kecelakaan. Turnamen bergengsi yang berhasil dimenangkannya ialah All England, Kejuaraan Dunia BWF, dan BWF World Tour Finals. Namun, prestasinya anjlok di tengah upaya memulihkan kondisi mentalnya usai kecelakaan.