Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Carlos Alcaraz Juarai French Open 2024, Jadi Petenis Termuda Raih Trofi Grand Slam di 3 Lapangan Berbeda

Carlos Alcaraz menjuarai turnamen grand slam French Open 2024 dengan mengalahkan petenis Jerman Alexander Zverev.

10 Juni 2024 | 06.02 WIB

Carlos Alcaraz menjuarai French Open 2024. REUTERS/Yves Herman
Perbesar
Carlos Alcaraz menjuarai French Open 2024. REUTERS/Yves Herman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Alcaraz menjuarai turnamen grand slam French Open 2024 dengan mengalahkan petenis Jerman Alexander Zverev di Roland Garros, Senin dinihari, 10 Juni. Dalam usia 21 tahun, ia menjadi petenis termuda yang meraih gelar Grand Slam di tiga permukaan lapangan berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Alcaraz, yang berasal dari Spanyol, mampu menunjukkan kelebihannya dari lawannya yang lebih senior dalam partai final itu. Ia menang dengan skor 6-3 2-6 5-7 6-1 6-2.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertarungan ini mungkin bukan pertandingan klasik, tetapi Alcaraz menunjukkan bahwa ia layak berada di liga besar saat ia menambahkan gelar Grand Slam ketiga setelah kemenangannya di US Open 2022 dan Wimbledon 2023.

Bagi Zverev, 27 tahun, kekalahan di French Open ini memperpanjang frustrasinya di arena Grand Slam. Petenis Jerman itu masih mengejar gelar pertama meskipun telah mencapai empat besar sebanyak delapan kali.

Ini adalah final Roland Garros putra pertama yang tidak menampilkan salah satu dari The Big Three - Rafael Nadal, Novak Djokovic dan Roger Federer - dalam dua dekade terakhir. Alcaraz dan Zverev gagal menampilkan performa yang mengesankan, dan terlihat kurang konsisten.

Alcaraz sering terlihat seperti berada di atas angin, hanya untuk mengalami kemunduran. Namun, ia tetap tenang meskipun melakukan beberapa kesalahan dan pada akhirnya ia mampu bangkit melawan Zverev yang semakin frustrasi. 

“Beda turnamen, beda auranya,” kata Alcaraz saat diminta membedakan ketiga trofinya, “Tapi saya akan bilang: perasaan yang sama. Maksudku, memenangkan Grand Slam selalu spesial.” 

“Saya tahu ketika memainkan set kelima, saya harus memberikan segalanya dan memberikan hati saya,” kata Alcaraz. “Maksud saya, pada momen-momen tersebut, para pemain top memberikan kemampuan terbaik mereka.”

Alcaraz memiliki rekor 3-0 di final Slam. Di lapangan, seusai laga, Zverev memujinya. “Ini adalah karier yang luar biasa. Anda sudah menjadi Hall of Famer. Anda telah mencapai begitu banyak hal – dan Anda baru berusia 21 tahun,” kata dia. “Pemain luar biasa. Bukan kali terakhir Anda memenangkan ini.” 

REUTERS 

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus