Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BTN CLS Knights Indonesia belum memastikan keikutsertaan di ABL musim depan, meskipun mereka berhasil menciptakan kejutan dengan menjuarai bola basket Asia Tenggara dan sekitarnya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Managing Partner CLS Christopher Tanuwidjaja mengaku kesepakatan awal pihaknya dan ABL berdurasi dua musim, dan hingga saat ini belum ada pembicaraan lanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya belum bisa jawab sekarang, tahun depan kita main di mana," kata Christopher di sela perayaan juara bersama BTN di Menara BTN, Jakarta, Senin.
"Sampai saat ini belum ada pertemuan dengan pihak ABL maupun pimpinan Yayasan CLS," ujarnya menambahkan.
Jika CLS memutuskan untuk tak ambil bagian di ABL musim depan, itu akan menjadi pertama kalinya tim juara bertahan tak mengikuti musim selanjutnya setelah menjadi juara di musim sebelumnya.
Kendati keikutsertaan CLS belum pasti di ABL musim depan, Brandon Jawato, pemain keturunan Indonesia berpaspor Amerika Serikat itu memastikan akan tetap bertahan di tim yang bermarkas di Surabaya musim depan.
Ia mengaku musim ini kerja keras tim membuahkan hasil terbaik dan jika CLS tetap bertahan di ABL, ia bertekad musim depan juga akan tetap menjadi musim juara.
"Sungguh luar biasa. Kerja keras kami sepanjang musim terbayar lunas," kata Brandon.
"Saya yakin musim depan juga akan menjadi musim juara, yang jelas tahun depan saya masih di CLS," pungkasnya.
CLS Knights menjadi juara setelah menumbangkan Singapore Slingers dalam rangkaian final. CLS sukses menguburkan mimpi Slingers meraih gelar juara dalam penampilan ketiga mereka di final dengan kemenangan 3-2 yang digelar di markas lawannya tersebut di OCBC Arena, Singapura, Rabu (15/5) lalu.